Kamis, 22 Agustus 2013

Cara Cara Sukses Berwirausaha

8 Cara Sukses Memuaskan Pelanggan

Mengetahui kebutuhan konsumen dan menciptakan kepuasan pelanggan bisa dibilang cukup penting untuk menjaga kelangsungan hidup peluang usaha yang Anda jalankan.


Berusaha memberikan kepuasan kepada para konsumennya menjadi salah satu tugas utama bagi seorang pelaku usaha. Berhasil tidaknya bisnis yang mereka jalankan bahkan ditentukan langsung oleh respon dari para pelanggan. Bila pelanggan merasa senang dengan pelayanan yang diberikan pelaku usaha, maka tidak mustahil mereka akan semakin loyal dengan bisnis tersebut. Dan begitu juga sebaliknya, bila mereka tidak puas dengan pelayanan yang Anda berikan, maka jangan heran bila mereka akan berbalik memberikan penilaian buruk terhadap bisnis Anda dan tidak akan kembali menggunakan produk atau jasa Anda.
Karena itulah, mengetahui kebutuhan konsumen dan menciptakan kepuasan pelanggan bisa dibilang cukup penting untuk menjaga kelangsungan hidup yang Anda jalankan. Lalu, bagaimana caranya menciptakan kepuasan pelanggan?
Berikut ini kami informasikan kepada para pembaca mengenai 8 Cara Sukses Memuaskan Pelanggan


1. Cara Sukses Memuaskan Pelanggan dengan Produk (barang atau jasa)
Poin pertama yang mempengaruhi kepuasan pelanggan yaitu kualitas produk yang Anda tawarkan. Baik produk berupa barang maupun jasa, sebisa mungkin berikan nilai tambah pada produk Anda sehingga memiliki daya saing yang cukup kuat dan tidak kalah bagus dengan produk lainnya yang ada di pasaran. Hal ini penting karena semakin berkualitas produk yang Anda tawarkan, maka semakin kecil pula peluang konsumen untuk berpaling ke produk lain.


2. Cara Sukses Memuaskan Pelanggan dengan Harga produk
Tak bisa dipungkiri lagi bila faktor harga selalu memegang peranan penting untuk menarik perhatian konsumen. Selain kualitas produk yang terjaga, konsumen selalu mempertimbangkan faktor harga sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk membeli produk atau jasa. Karena itulah, penting bagi Anda untuk menyesuaikan harga produk yang ditawarkan dengan target pasar yang telah Anda tentukan. Bila target pasar Anda kalangan masyarakat menengah ke bawah, maka tawarkan harga yang cukup terjangkau. Namun bila target Anda adalah kaum menengah ke atas, maka berikan produk yang paling berkualitas sesuai dengan mahalnya harga yang telah Anda tawarkan.


3. Cara Sukses Memuaskan Pelanggan dengan Lokasi Usaha
Selain kualitas produk dan harga, lokasi usaha yang strategis dan mudahnya akses kendaraan menuju lokasi usaha tersebut, memberikan kepuasan tersendiri bagi para konsumen. Semakin strategis lokasi yang Anda miliki, maka akan semakin mempermudah para pelanggan untuk mengunjungi bisnis yang Anda jalankan. Sehingga tidak menutup kemungkinan bila para pelanggan akan sering mampir membelanjakan uangnya ke tempat usaha Anda.
4. Cara Sukses Memuaskan Pelanggan dengan Strategi promosi
Kegiatan promosi yang Anda jalankan menjadi salah satu daya tarik bagi para konsumen untuk mengunjungi bisnis Anda sesering mungkin. Konsumen sangat senang dengan penawaran khusus yang memberikan keuntungan besar bagi mereka, misalnya saja seperti event potongan harga (diskon) pada hari-hari libur, atau memberikan bonus khusus bagi para pelanggan yang melakukan transaksi pembelian diatas nominal tertentu.


5. Cara Sukses Memuaskan Pelanggan dengan Kualitas pelayanan yang diberikan
Mendapatkan pelayanan prima tentunya menjadi dambaan setiap calon konsumen. Ibarat kata “Pembeli adalah raja” mereka menginginkan pelayanan optimal atas harga yang telah mereka bayarkan. Karenanya, penuhi kebutuhan konsumen Anda dan biarkan loyalitas mereka mulai terbangun secara bertahap.


6. Cara Sukses Memuaskan Pelanggan dengan SDM handal, ramah dan sopan
Setiap pelanggan pastinya ingin dilayani oleh pegawai atau tenaga kerja yang benar-benar handal, sopan dan juga ramah terhadap pelanggannya. Tak jarang terjadi komplain dari para pelanggan apabila pelayanan yang diberikan pedagang maupun tenaga kerjanya kurang memuaskan hati konsumen, karena itu biasakan budaya 3S+1A (Senyum, Salam, Sapa dan Antusias) terhadap semua pelanggan yang Anda hadapi.
7. Cara Sukses Memuaskan Pelanggan dengan Pelayanan cepat dan Tepat
Nah, disamping ingin dilayani oleh SDM yang berkualitas. Para pelanggan juga menginginkan pelayanan yang cepat dan tepat. Mereka tidak suka menunggu terlalu lama untuk produk atau jasa yang mereka butuhkan. Jadi, sebisa mungkin perhatikan manajemen waktu yang paling tepat, agar tidak ada pelanggan yang merasa terabaikan karena harus menunggu produk atau jasa dalam kurun waktu yang cukup lama.


8. Cara Sukses Memuaskan Pelanggan dengan membangun kepercayaan pelanggan dengan bukti nyata
Ketika Anda mempromosikan sebuah produk atau jasa kepada calon konsumen baru, bisa dipastikan mereka tidak akan langsung percaya sebelum melihat atau merasakan sendiri bukti nyata dari omongan Anda. Oleh sebab itu, berikan bukti kepada para konsumen sebelum akhirnya mereka memberikan imbal balik bagi perusahaan Anda. Bila produk atau jasa Anda berhasil memuaskan konsumen, maka konsumenpun akan loyal dan tidak ragu untuk mempromosikannya kepada konsumen lainnya.
Semoga informasi strategi pemasaran untuk pekan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca, penuhi kebutuhan konsumen Anda dan dapatkan untung besar dari loyalitas yang mereka berikan terhadap bisnis Anda. Salam sukses.



Sumber http://www.readersdigest.co.id gambar :http://www.insidefurniture.com/ dan http://www.drpaulose.com/

Diposting oleh Ayi muzayini M.E. Kosasih di 18.41 Link ke posting ini



10 Cara Meraih Sukses Memulai Usaha



Bagaimana Cara Meraih Sukses Memulai Usaha Kecil sehingga Menjadi Bisnis Besar dan Menguntungkan sepanjang hidup?

Kalau Anda melihat Bill Gates atau Mark Zuckenberg, pasti Anda tergiur dengan kekayaan mereka yang luar biasa. Tapi sadarkah Anda, bahwa mereka juga memulai semuanya dari usaha kecil mereka. Dan tak satupun dari mereka yang menduga bakal mencetak keberhasilan seperti sekarang.

Perusahaan pemula yang berubah menjadi perusahaan sukses bernilai miliaran bahkan triliunan, dalam dunia bisnis tak bedanya dengan pemenang lotere. Meletakkan semua uang Anda dan berharap mendapatkan jackpot, Anda justru bakalan terpuruk.

Berikut 10 aturan untuk memulai usaha kecil. Daftar ini lebih untuk membuat Anda menyadari kenyataan yang ada, ketimbang gila-gilaan mengejar impian terdahsyat Anda dalam berbisnis.

Cara Meraih Sukses Memulai Usaha dengan Lebih realistis. Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari model bisnis yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan, entah Anda yang luar biasa jenius, atau model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata.

Cara Meraih Sukses Memulai Usaha dengan tidak menginvestasikan uangsendiri.
Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana start-up tadi, dan tidak dikejar utang.

Cara Meraih Sukses Memulai Usaha dengan tidak memperbudak diri sendiri.
Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan keuntungan pribadi dan kesehatan, maka wirausaha bukan untuk Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu membayar karyawan, sekalipun karyawan yang murah. Jadi, karyawan Anda, adalah Anda sendiri.

Cara Meraih Sukses Memulai Usaha dengan menghargai waktu. Beri nilaiuang pada waktu Anda, misalnya Rp20 ribu perjam. Ini akan membantu saat Anda harus mengambil keputusan: Bila sebuah toko mengenakan biaya Rp10 ribu untuk pengiriman setiap minggu, dan Anda membutuhkan waktu 2 jam untuk pergi ke toko tersebut sendiri, maka bayar terus ongkos kirim dari perusahaan tersebut, karena lebih murah. Ini mungkin bertentangan dengan aturan ke 3, tapi bahkan budak sekalipun juga memiliki nilai ekonomi.

Cara Meraih Sukses Memulai Usaha dengan merekrut karyawan dengan baik.
Tanpa memedulikan ukuran usaha Anda, pada akhirnya Anda akan merekrut karyawan dari luar. Untuk itu, lakukan proses rekrutmen dengan hati-hati, tanpa tergesa-gesa, dan perlakukan hal tersebut sepenting saat Anda memulai usaha. Sangat disayangkan sikap pemilik usaha yang punya visi untuk usahanya, tapi merekrut karyawan yang justru menghalanginya meraih visi tersebut.

Jual kelebihannya, bukan harganya. Saat Anda memulai usaha, sudah sewajarnya Anda frustasi memasarkannya.Tapi, jika Anda bersaing pada harga, Anda pada akhirnya kan menjual dengan harga pas-pasan atau bahkan di bawah modal. Kuasai keahlian berkomunikasi dengan pelanggan, untuk menjelaskan bahwa harga produk Anda lebih tinggi karena memiliki nilai yang lebih baik.

Ketahui angka dasar. Mengetahui berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk menjalani usaha – mulai dari sewa toko, listrik, asuransi karyawan, sampai harga tinta printer, kertas, dan pajak. Lalu bagi semua itu dengan berapa hari dalam setahun Anda akan buka, dan… itulah angka dasar – jumlah minimum pendapatan yang Anda butuhkan setiap hari. Jika Anda tidak pernah berpikir tentang angka dasar, coba pikir ulang.

Cara Meraih Sukses Memulai Usaha dengan mengunakan teknologi terbaru.
Teknologi anyar seperti aplikasi dan penyimpaanan data dengan cloud technology sangat murah dan membuat perusahaan kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar. Manfaatkan teknologi rendah biaya yang ada di pasaran.

Cara Meraih Sukses Memulai Usaha dengan memperlakukan vendor dengan baik.
Perlakukan vendor dan suplier Anda sebaik mungkin, seperti halnya Anda memperlakukan para pelanggan. Mereka bisa saja memberikan diskon berdasarkan besarnya volume pemesanan Anda, atau bahkan demi menjaga hubungan baik, serta berharap ada peningkatan volume di masa mendatang. Hubungan yang baik membuat mereka juga dapat memahami keterlambatan pembayaran, bahkan memberikan pengiriman gratis.

Cara Meraih Sukses Memulai Usaha dengan menjadi yang terbaik.
Anda tidak boleh setengah-setengah.Setiap hal yang Anda lakukan untuk klien harus lah yangterbaik. Apapun yang Anda buat dan jual, haruslah yang terbaik. Lakukan itu terus menerus, dan kekuatan word of mouth akan menyebar.
(Sumber: http://www.readersdigest.co.id / The Washington Post/Slate Magazine)

Diposting oleh Ayi muzayini M.E. Kosasih di 18.34 Link ke posting ini



Cara Sukses Menjadi Anggota Dewan ! ini dia Jurus Jitunya


Apa Cara Sukses Menjadi Anggota Dewan ? Bagaimana Cara Memulai Kampanye untuk menjadi anggota dewan ? Bagaimana startegi Pemenangan Pemilu ? Siapa saja tim yang dapat anda libatkan untuk menang ? Berapa biaya kampanye yang harus anda siapkan ? Apa tahapan tahapan pemenangan anda dalam memenangkan pencalegan dan menyisihkan kompetitor Anda ?
Tentunya masih banyak lagi pertanyaan supaya Anda Sukses Menjadi Anggota Dewan. Namun ketika anda sudah memutuskan untuk menjadi calon anggota dewan atau menjadi tim sukses calon anggota dewan, maka hal yang mendasar yang anda harus lakukan adalah perbaiki niat anda untuk ibdah dan berkhidamah untuk bangsa dan negara, apapun hasil akhir dari pertarungan ini, anda akan mendapat pahala. Jika niat sudh tulus ikhlas, maka jalannya akan ditunjukan yang Maha Kuasa... maka segeralah bergerak dan terus bergerak sampai anda menjadi anggota dewan,,, dan belalah rakyat kecil, karena do'a mereka adalah mustajabah alias dikabulkan...
Sukses Menjadi Anggota Dewan hampir sama dengan teknik dan startegi memasarkan produk. Anda akan menang ketika Customer membutuhkan anda, dan sisaat diri anda indah dilihat, unik dan asyik dibicarakan, maka anda akan menjadi rebutan... percayalah...


Untuk menambah panduan anda Sukses Menjadi Anggota Dewan, bacalah artikel ini sebagai ilustrsi bahwa anda saat ini menjadi produk yang akan menjadi pilihan atau produk yang akan disisihkan... selamat membaca




Setelah memahami perencanaan usaha, langkah selanjutnya adalah mempelajari dan melatih bagaimana barang dan jasa yang dihasilkan itu didistribusikan atau dipasarkan. Sesuai dengan definisi pemasaran yaitu kegiatan menefiti kebutuhan dan keinginan konsumen (probe/search), menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen (product), menentukan fingkat harga (price), mempromosikannya au agar produk dikenal konsumen (promotion), dan mendistribusikan produk ke tempat konsumen (place), maka tujuan pemasaran adalah bagaimana agar barang dan jasa yang dihasilkan disukai, dibutuhkan, dan dibeh oleh konsumen (J. Supranto, 1993). Ini berarti, perhatian kita dalam pemasaran haruslah diawali dengan riset pemasaran yaitu untuk meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen. Sesuai dengan tujuan pemasaran, maka inti pemasaran adalah penciptaan nilai yang lebih finggi bagi konsumen daripada nilai yang diciptakan oleh pihak pesaing. Strategi usaha yang cocok dengan konsep tersebut adalah memproduksi barang dan jasa apa yang bisa dijual dan bukan menjual barang dan jasa apa yang bisa diproduksi. Strategi pertama sangat tepat dan sesuai dengan inti pemasaran, sedangkan strategi kedua tidak tepat karena tidak memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen. Prinsip dasar pemasaran yaitu menciptakan nilai bagi langganan (customer value), keunggulan bersaing (competitive advantages), dan fokus pemasaran. Tujuan pemasaran bukan mendapatkan langganan (get customer), akan tetapi memperbaiki situasi bersaing (improve competitive situation). Dalam konteks ini, seorang wirausaha harus mampu memproduksi barang dan jasa dengan mutu yang lebih baik, harga yang lebih murah, dan penyerahan yang lebih cepat daripada pesaing.



1. PERENCANAAN PEMASARAN


Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak bisa lepas dari perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Ada beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru:


Langkah 1: Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, pertama-tama harus dilakukan penelitian pasar atau riset pemasaran. Riset pasar harus diarahkan pada kebutuhan konsumen, misalnya barang atau jasa apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen, berapa jumlahnya, kualitas yang bagaimana, siapa yang membutuhkan, dan kapan mereka memerlukan. Riset pasar dimaksudkan untuk menentukan segmen pasar dan karakteristik konsumen yang dituju.



Langkah 2: Memilih Pasar Sasaran Khusus (Special Target Market)


Setelah mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, langkah berikutnya adalah memilih pasar sasaran khusus. Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
(1) Pasar individual (individual market).
(2) Pasar khusus (niche market).
(3) Segmentasi pasar (market segmentation).
Dari tiga altematif pasar sasaran tersebut, bagi perusahaan kecil dan usaha baru lebih tepat bila memilih pasar khusus (niche market) dan pasar individual (individual market). Sedangkan untuk perusahaan menengah dan besar lebih baik memilih segmen pasar (segmentation market).


Langkah 3: Menempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan


Penerapan strategi pemasaran sangat tergantung pada keadaan lingkungan persaingan pasar yang ada dari hari kehari. Keberhasilan dalam segmentasi pasar sangat tergantung pada potensi yang menggambarkan permintaan dari lingkungan persaingan. Ada enam strategi untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang bersaing:

(1) Berorientasi pada pelanggan (customer orientation).
(2) Kualitas (quality), ialah mengutamakan Total Quality Management (TQM) yaitu efektif, efisien, dan tepat.
(3) Kenyamanan (convenience), yaitu memfokuskan perhatian pada kesenangan hidup, kenyamanan, dan kenikmatan.
(4) Inovasi (innovation), yaitu harus berkonsentrasi untuk berinovasi dalam produk, jasa, maupun proses.
(5) Kecepatan (speed), atau disebut juga Time Compression Management (TCM), yang diwujudkan dalam bentuk:
(a) Kecepatan untuk menempatkan produk baru di pasar.
(b) Memperpendek waktu untuk merespons keinginan dan kebutuhan pelanggan (customer response time).
(6) Pelayanan dan kepuasan pelanggan.



Langkah 4: Pemilihan Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi pemasaran. Untuk menarik konsumen, wirausaha bisa merekayasa indikator-indikator yang terdapat dalam bauran pemasaran (marketing mix), yaitu probe, product, price, place, promotian.



2. BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)


Penelitian dan Pengembangan Pasar (Probe)
Seperti telah dikemukakan bahwa langkah pertama dalam kegiatan pemasaran adalah meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen. Berapa jumlahnya, bagaimana daya belinya, di mana tempat konsumennya, dan berapa permintaannya. Semua ini merupakan informasi penting bagi pemasaran produk baru. Menurut Peggy Lambing dan Charles L. Kuehl (2000: 153), keunggulan bersaing perusahaan baru terletak pada perbedaan (diferensiasi) perusahaan tersebut dengan pesaingnya dalam hal:
(1) Kualitas yang lebih baik.
(2) Harga yang lebih murah dan bisa ditawar.
(3) Lokasi yang lebih cocok, lebih dekat, lebih cepat.
(4) Seleksi barang dan jasa yang lebih menarik.
(5) Pelayanan yang lebih menarik dan lebih memuaskan konsumen.
(6) Kecepatan, baik dalam pelayanan maupun dalam penyaluran barang.

Oleh sebab itu, menurut Zimmerer (1996: 117), bagi usaha baru. sangatlah cocok untuk menerapkan strategi market driven. Strategi ini dibangun berdasarkan enam pondasi:
(1) Orientasi konsumen.
(2) Kualitas.
(3) Kenyamanan dan kesenangan.
(4) Inovasi.
(5) Kecepatan.
(6) Pelayanan dan kepuasan pelanggan.



Berorientasi pada Konsumen
Usaha baru yang berhasil pada umumnya memusatkan perhatian pada pengembangan sikap yang berorientasi kepada kepuasan stakeholder (stakeholder satisfaction). Dalam pemasaran, orientasi itu tentunya kepada kepuasan pelanggan dengan prinsip-prinsip pokok sebagai berikut:
(1) Bila ada pelanggan yang merasa kurang puas, penuhilah secepat mungkin kekurangan tersebut.
(2) Doronglah pelanggan untuk mengajukan keluhan bila kurang memuaskan.
(3) Mintalah umpan balik (feed-back) dari karyawan tentang upaya perbaikan pelayanan yang harus diberikan kepada pelanggan.
(4) Buatlah komitmen untuk membuat pelayanan terbaik kepada konsumen.
(5) Izinkan manajer untuk menunggu.pelanggan temporer.
(6) Hati-hati dalam memilih dan melatih seseorang yang akan berhubungan dengan pelanggan.
(7) Kembangkan pelayanan bagi karyawan, sehingga komunikasi betul-betul mengarah pada pelanggan.
(8) Berikan insentif kepada karyawan yang betul-betul memberikan pelayanan istimewa kepada pelanggan.


Kualitas


Agar berhasil dalam persaingan global, sangatlah penting bagi perusahaan untuk memperhatikan kualitas barang dan jasa serta pelayanan. Akhir-akhir ini, perbaikan kualitas telah dijadikan tujuan strategi beberapa perusahaan di dunia, yang kemudian secara. integral dijadikan bagian dari budaya perusahaan. Perbaikan kualitas tersebut terangkum dalam Total Quality Management (TQM).
Secara filosofis, Total Quality Management (TQM), nilai-nilai dan kerja keras tidak hanya ditujukan untuk mempertahankan kualitas barang dan jasa tetapi juga untuk mempertahankan kualitas usaha dan pelayanan kepada pelanggan. Kunci utama dalam mengembangkan TQM justru. terletak pada perhatian khusus kepada pelanggan. Artinya,’ kualitas harus mencerminkan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Bagaimana pelanggan menginterpretasikan kualitas? Berdasarkan hasil survei di Amerika Serikat, menurut Zimmerer (1996) ada lima macam komponen kualitas yang secara berurutan perlu diperhatikan, yaitu:
(1) Ketepatan (reliability), yaitu rata-rata kelalaian/pengabaian.
(2) Daya tahan (durability), yaitu berapa lama barang dan jasa tersebut dapat dipakai/ bertahan.
(3) Mudah digunakan (easy of use), yaitu barang dan jasa tersebut memberikan kemudahan untuk digunakan.
(4) Nama merek yang terkenal dan dipercaya (known and trusted brand name).
(5) Harga yang relatif rendah (low price).

Barang dan jasa yang cepat, tepat, hemat, sehat, kuat, dan terkenal merupakan prasyarat bagi perusahaan dalam mempertahankan kualitas. Barang dan jasa harus cepat dan tepat dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain itu, barang dan jasa itu harus tahan lama atau tidak mudah rusak dan mudah digunakan oleh siapa pun dan kapan pun. Komponen lain dari kualitas yang tidak kalah pentingnya adalah harga yang murah dan merek yang terkenal. Merek yang terkenal dan harga yang terjangkau sangat menarik dan merangsang konsumen sekaligus mencerminkan kualitas yang dikehendaki konsumen.
Sedangkan di bidang jasa pelayanan, konsumen ingin melihat jasa perusahaan yang mencerminkan beberapa karakteristik sebagai berikut:
(1) jelas/nyata (tangibles), yaitu jelas ada fasilitas, ada peralatan dan ada orang yang melayaninya.
(2) Ketepatan (reliability), yaitu memenuhi apa yang dikatakan itu sesuai dengan apa yang dilakukan atau tepat janji dan tepat pelayanan.
(3) Ketanggapan (responsiveness), yaitu tanggap terhadap keinginan pelanggan.
(4) Terjamin dan penuh empati (assurance and empathy), yaitu menimbulkan sikap yang menyenangkan. Dengan kata lain, pelayanan itu harus cepat, tepat, hemat, sehat, dan nikmat. Artinya, ada garansi yang menimbulkan rasa aman dan senang.
Pedoman penting untuk mencapai sasaran kualitas seperti di atas dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
(1) Bangun kualitas ke dalam proses.
(2) Kembangkan tim kerja dan sebar luaskan sampai departemen.
(3) Mantapkan ikatan dengan pemasok secara khusus.
(4) Latihlah manajer dan karyawan agar mereka partisipasi dalam program peningkatan kualitas.
(5) Berdayakan karyawan pada setiap tingkatan organisasi, berikan wewenang dan tanggung jawab dalam membuat keputusan untuk menentukan kualitas.
(6) Mantapkan komitmen manajer terhadap kualitas.
(7) Berikan insentif kepada orang yangbekerja berkualitas.
(8) Kembangkan strategi perusahaan dalam perbaikan kualitas.



Kenyamanan
Untuk mengetahui kenyamanan, dilakukan dengan cara meminta informasi kepada pelanggan, misalnya kesenangan apa yang mereka inginkan dan mereka harapkan dari pelayanan yang disajikan perusahaan? Untuk memberikan pelayanan yang menyenangkan harus diperhatikan hal-hal berikut:
(1) Lokasi usaha harus dekat dengan pelanggan.
(2) Berikan kemudahan-kemudahan kepada pelanggan.
(3) Tentukan jam kerja yang menyenangkan bagi pelanggan. Apakah perusahaan buka seminggu penuh atau semalam suntuk.
(4) Tetapkan apakah barang perlu diantar atau tidak.
(5) Berikan kemudahan untuk menggunakan cara kredit.
(6) Latihlah karyawan untuk dapat melakukan transaksi dengan cepat, tepat, hemat, dan sopan.

Inovasi
Inovasi merupakan kunci keberhasilan bagi usaha baru. Perubahan pasar yang sangat cepat dan persaingan yang kompleks menuntut inovasi yang terus-menerus. Inovasi yang terus-menerus merupakan suatu kekuatan bagi wirausaha dalam. meraih sukses usahanya. Beberapa bentuk inovasi yang lazim. dan terkenal ialah dalam bentuk produk baru, perbedaan teknik/cara, dan pendekatan baru dalam memperkenalkannya.


Kecepatan


Kecepatan merupakan kekuatan dalam persaingan. Dengan kecepatan berati mengurangi biaya, meningkatkan kualitas, dan memenuhi permintaan pasar. Secara filosopi, kecepatan disebut Time Compression Management (TCM), yang memiliki dua aspek, yaitu: (1) Mempercepat produk baru ke pasar, dan (2) Memperpendek waktu dalam merespons permintaan pelanggan baik dalam memproses produk maupun dalam mendistribusikan atau menyampaikannya.
Agar perusahaan yang mementingkan TQM dapat bersaing, hendaknya melakukan hal-hal sebagai berikut:
(1) Perbaharui keseluruhan proses sehingga menjadi lebih cepat.
(2) Ciptakan fungsi silang dari tim kerja, berikan wewenang untuk memecahkan persoalan. Tim kerja yang yang dimaksud adalah insinyur, pekerja yang dipabrik penjual, ahli kualitas, dan bahkan pelanggan.
(3) Arahkan tujuan secara agresif untuk mengurangi waktu dan memperpendek jadwal. Melalui TQM diharapkan dapat mengurangi siklus waktu, misalnya yang seharusnya beberapa minggu menjadi beberapa hari atau jam saja, seharusnya sebulan hanya beberapa minggu saja, dan seterusnya.
(4) Tanamkan budaya cepat. Pelayanan harus cepat namun tepat, hemat, dan sopan.
(5) Gunakan teknologi yang dapat mempercepat proses.



Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan


Wirausaha mengetahui bahwa salah satu cara terbaik untuk mempertahankan pelanggan dan menarik pelanggan baru adalah dengan menyajikan pelayanan yang lebih baik yang tidak tertandingi oleh pesaing lain. Cara menciptakan pelayanan dan kepuasan pelanggan dapat dilakukan sebagai berikut:
(1) Dengarkan dan perhatikan pelanggan.
(2) Tetapkan pelayanan yang terbaik.
(3) Tetapkan ukuran dan kinerja standar.
(4) Berikan perlindungan hak-hak karyawan.
(5) Latih karyawan cara memberikan pelayanan yang istimewa.
(6) Gunakan teknologi yang memberikan pelayanan terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar